Sesungguhnya Aku Percaya Akan Melihat Kebaikan Tuhan Di Negeri Orang Orang Yang Hidup
RSS

Buku Harian Ellen

Tidak tahu pasti penulisnya siapa, karena dapatnya dr email, tapi artikel ini sangat menginspirasi saya sehingga saya salin di blog ini. harapan nya setiap pembaca blog ini juga terinspirasi.

Sering kali rasa cinta kita dan respek kita baru muncul saat kita sudah kehilangan segalanya dari orang yg kita kasihi, tapi biarlah melalui artikel ini mengajarkan kita betapa berharga nya cinta kasih dari orang yang kita kasihi, belajar menilai dan menerima cinta pasangan kita bukan dari sudut pandang kita saja.


Lima tahun sudah aku menikah dengan Ellen, hari-hari kami diselingi ketidakcocokan. Kami sering bertengkar karena hal-hal kecil. Hari ini ulang tahun Ellen dan kami bertengkar lagi karena aku bangun kesiangan. Rasa kesal membuatku tidak mengucapkan selamat ulang tahun ataupun mengecup keningnya Sore ini sudah tiga kali Ellen memintaku segera pulang untuk makan malam dengannya, tetapi permintaannya tidak kuhiraukan. Aku tiba di rumah pukul dua belas malam, dan kulihat Ellen tertidur di sofa. Aku berhenti di hadapannya. “Ia memang cantik,” kataku dalam hati. Aku menghela nafas dan masuk ke kamar Di meja rias kulihat buku harian Ellen. Bertahun-tahun ia menulis cerita hatinya di buku coklat itu dan ia tidak pernah mengizinkanku untuk membukanya.

Kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

14 Februari 1996.

“Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku. Vincent, pacar pertama yang sekaligus menjadi pacar terakhirku.
”Hmm… aku tersenyum, Ellen begitu yakin kalau aku yang akan menjadi pendamping hidupnya.

6 September 2001.
“Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati.”

23 Oktober 2001.
”Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita bernama Melly. Siapa dia Tuhan? Bukalah mataku untuk melihat apa yang Kau kehendaki. ”

4 Januari 2002.
”Aku dihampiri wanita bernama Melly. Ia menghinaku dan mengatakan bahwa Vincent selingkuh dengannya. Tuhan, berilah aku kekuatan.”Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu? Ia tidak pernah mengatakan apa pun atau menangis di hadapanku, setelah mengetahui aku telah mengkhianatinya.
Nafasku sesak, aku tak mampu membayangkan perasaan Ellen saat itu.

14 Februari 2003.

“Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya A. Vincent W. Terima kasih Tuhan!”

7 April 2006.

“Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Aku lelah karena seharian di mal mencari jam idaman Vincent. Aku ingin membelikan hadiah di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku…."
Air mata penyesalan tak berhenti mengalir. Ellen mencoba membahagiakanku, tapi aku malah memarahinya.

15 November 2007.

“Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuknya."
Ellen tak pernah mengatakan meja itu sebagai hadiah Natal dan aku kembali memarahinya tanpa pernah memberinya kesempatan untuk menjelaskan.

Rasanya aku sudah tak sanggup lagi membuka lembaran berikutnya. Aku berlari ke luar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun. “Maafkan aku Ellen, aku mencintaimu. Selamat ulang tahun,” kataku penuh cinta.

Cinta selalu mampu mengajar kita berkorban demi kebahagiaan orang yang kita cintai.


0 comments

Melihat kebaikan Tuhan

keadaan hidup yang sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan membuat kita meragukan kebaikan Tuhan dalam hidup ini. Kita selalu melihat sisi buruk dari setiap peristiwa yang membuat kita mulai ragu2 bahwa Tuhan akan campur tangan dalam hidup kita.


Dalam setiap peristiwa selalu ada yang namanya kebaikan Tuhan buat kita anak2Nya. Belajarlah untuk bisa melihat kebaikan Tuhan, Percayalah bahwa Tuhan sanggup memakai apapun juga di sekitar kita untuk menyatakan kebaikanNya. waktu kita bisa mengenal kebaikanNya dalam hidup kita, maka kita pasti akan bisa mempercayaiNya. kalau kita percaya maka kita bisa menikmati semua kebaikan Tuhan itu.


Dalam mazmur 23 Daud menggambarkan kebaikan Tuhan buat dirinya. Daud sangat mengerti kebaikan Tuhan karena dia belajar sejak dari mudanya waktu dia mulai mengembalakan domba2, dia banyak berhadapan dengan musuh2 yang selalu siap berhadapan dengannya, dan dari sana dia belajar mengenal kebaikan Tuhan dalam setiap peristiwa yg dia lalui , hal itu juga yang menuntunnya untuk selalu berani dalam menghadapi lawan2nya, termasuk goliat si raksasa, karena daud sadar selalu ada kebaikan Tuhan.


Ada sebuah artikel yang menggambarkan kebaikan Tuhan buat kita


Ada dua orang bepergian bersama. Mereka membawa seekor keledai untuk membawa barang-barangnya, obor untuk menerangi jalan di malam hari, dan seekor ayam yang merupakan kawan si keledai.


Satu dari pria itu sangat beriman, sedang yang satunya seorang atheis. Sepanjang jalan mereka berbicara mengenai Tuhan. "Tuhan itu baik", kata si pria beriman itu. "Oke kita lihat apakah selama perjalanan ini kau masih dapat berpikir seperti itu", jawab si pria atheis.


Ketika malam tiba, mereka sampai di sebuah desa kecil dan mencari suatu tempat untuk tidur. Mereka mencari ke semua tempat, ternyata tidak seorangpun yang mengijinkan mereka untuk bermalam di rumahnya. Jadi, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya keluar dari desa, dan memutuskan untuk tidur di luar desa.


"Aku berpikir kau akan berkata bahwa Tuhan itu baik", kata si pria atheis sinis. "Tuhan membuat hal tersebut, karena tempat ini adalah tempat terbaik untuk kita tidur", si pria beriman menjelaskan.


Mereka membangun tenda di sebuah pohon besar, di samping jalan masuk menuju desa dan mengikat keledai mereka dengan jarak sekitar 5 meter dari tenda mereka. Ketika mereka mulai menyalakan obor, mereka mendengar sebuah suara. Seekor singa menyerang keledai mereka, mencabik dan memakannya, lalu mereka memanjat pohon untuk berlindung.


"Kau masih berpikir Tuhan itu baik ?", tanya si pria atheis dengan marah. "Jika singa itu tidak membunuh keledai, kita yang akan dimakan oleh singa itu. Tuhan itu baik", jawab pria beriman.


Kemudian mereka mendengar suara ayam mereka. Dari atas pohon, mereka dapat melihat seekor kucing besar menyerang ayam mereka dan mencabiknya. Sebelum pria atheis itu berkata, pria beriman itu berkata, "ayam itu menyelematkan kita sekali lagi, Tuhan itu baik".


Beberapa menit kemudian, angin besar membuat obor mereka mati, obor satu-satunya yang dapat menghangatkan mereka. Sekali lagi, pria atheis itu mengejek sahabatnya, "rupanya kebaikan Tuhan bekerja untuk kita sepanjang malam", pria beriman tidak berkata apa-apa.


Pagi berikutnya, mereka sampai ke desa untuk membeli makanan. Sesampainya di sana, segera mereka mengetahui bahwa pada kemarin malam segerombolan perampok menyerang desa tersebut dan merampok semua yang ada di desa itu.


Mengetahui hal tersebut, pria beriman berkata, "sekarang sudah jelas. Tuhan itu sungguh baik. Jika kita bermalam di sini, kita akan dirampok seperti orang desa lainnya. Jika angin tidak memadamkan obor kita, gerombolan perampok yang berjalan di dekat kita akan melihat kita dan merampok kita juga. Sangat jelas bukan, bahwa Tuhan itu baik".



"Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! " (Mazmur 27 : 13 ) 0 comments

Menilai Jaman

Akhir2 ini Tuhan banyak mengutus hamba2Nya pergi ke bangsa2 untuk memberitakan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Setiap kita anak2 Tuhan harus mulai mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang menyambut kedatangan Tuhan seperti yang dikatakan Rev Moris Cerullo pada KKR di Graha bethany surabaya kemarin tgl 11 juni.

Merupakan suatu yang special buat kita bangsa Indonesia dimana Tuhan utus NabiNya ke Indonesia, tepatnya di 4 kota yg didatangi di negara ini. Beliau sendiri mengatakan bahwa kedatangannya kali ini bukan sebagai hamba Tuhan untuk berkotbah menyampaikan Firman Tuhan , tapi lebih tepatnya beliau datang sebagai Nabi Tuhan untuk menyampaikan apa yg Tuhan suruh katakan kepada Bangsa ini. Pada awal th kemarin Tuhan berkata untuk pergi ke indonesia, padahal beliau sudah pernah berkata bahwa th 2008 terakhir kali kedatangannya di indonesia, tapi Tuhan berkata lain , Tuhan berkata "Aku tdk ingin membiarkan Iblis melihat Aku kalah" .

Ada pesan Tuhan yang khusus tepatnya utk kita anak2 Tuhan di indonesia, Dimana Tuhan ingin setiap kita mempunyai karunia special agar kita bisa melewati masa2 ini. Karunia tsb ada didalam Lukas 12:56, yaitu karunia "Menilai jaman", kita harus tahu kita hidup disaat apa ini, beliau menjelaskan bahwa setiap angka dalam alkitab itu semuanya mempunyai arti, kalo th 2008 merupakan "New beginning" , maka th 2009 , angka 9 berbicara "completeness", th 2009 merupakan tahun kelengkapan tepatnya adalah tahun penggenapan. Tuhan rindu mengenapi semua janji untuk umatNya, semua janji2 yang pernah dijanjikan dan selama ini belum tergenapi, ditahun ini Tuhan berjanji akan menggenapi.

krisis melanda semua penjuru dunia, dan beliau berkata bahwa ini bukan krisis natural, tapi merupakan tanda bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. kita akan menjadi generasi yang ditetapkan untuk menyongsong kedatanganNya. Tuhan berkata jgn pernah menjadi kuatir akan keadaan jaman yg sudah berubah, karena Tuhan tetap sediakan mujizat buat umatNya dalam krisis keuangan ini, "Financial Anounting" , pengurapan dalam financial yg sesuai dengan thema KKR yg diadakan.

Pada akhir KKR beliau mengurapi jemaat yg datang dengan 4 mujizat yang akan diterima ,

pertama : "Seratus kali lipat yang pernah diberikan untuk ishak, akan diberikan untuk kita juga, dimana keuangan kita tidak akan pernah sama lagi"

kedua : "Aku akan meningkatkan tingkat iman sampai pada tingkatan tidak akan ragu2 lagi, tapi mereka percaya bahwa bersama dengan Aku segala sesuatu mungkin"

ketiga : "Engkau akan menanam dan menunggu utk penuaian, setiap benih yg diberikan utk Tuhan akan menghasilkan buah"

keempat : " Setiap orang yang pernah gagal, Tuhan akan membalikkan kegagalannya menjadi kemenangan "

Percaya dalam nama Yesus pasti terjadi dalam kehidupan kita, amien.

"Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang. Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang. Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti." (Ayub 5 : 20-22) 1 comments

Indonesia Bangkit



Hari sabtu kemarin waktu menghadiri seminar yang diadakan PD AOC (Ark Of Christ ) di gedung Mcc Giant Surabaya, dalam seminar tsb salah satu pembicaranya Ibu Iin Tjipto dari jkt, dan beliaunya bersaksi , waktu pemilu bulan april kemarin , saat Ibu Iin berdoa pagi hari tiba2 dihadapannya berdiri penguasa indonesia (setan yang berkuasa atas indonesia ) dan berkata sama Ibu Iin , bahwa segala rencana Tuhan atas indonesia pasti tidak akan berhasil, dan akan dia gagalkan , karena begitu banyak org2 disini yang tdk meresponi renc itu, dan dia menantang ibu Iin apakah msh sangup menggenapi setiap renc Tuhan atas bangsa ini, dan setelah kejadian itu Ibu Iin berdoa dan bertanya kepada Tuhan, dan dia melihat Tuhan menangis, Tuhan berkata bahwa setan sedang berusaha mempermalukan Dia, karena begitu banyak orang yang tdk mendukung renc Nya atas Indonesia ini, Tuhan berkata Indonesia sedang berada di "lembah penentuan", ditahun ini setan akan mulai melancarkan gelombang2nya, dan tahun depan setan akan mulai memaksakan semua renc nya atas bangsa ini, Tuhan katakan sekarang ini waktunya setiap anak Tuhan bangkit dan mulai bertindak untuk bangsa ini jika mau melihat kebangkitan bangsa ini. Dimana setiap kita ditempatkan marilah kita berdiri , berkeliling berdoa untuk tempat2 tsb,untuk kota2 dimana kita berada, buat pengakuan dan ucapkan berkat dengan mengucapkan Firman Tuhan supaya semua janji2 Tuhan akan bangsa ini tergenapi, bahkan Ibu Iin berkata Tuhan itu terlalu sayang akan bangsa indonesia, seperti yang dinubuatkanNya dalam kitab, coba kita buka Yesaya 42 : 10-13 , siapa bangsa yg disebut sebagai ujung bumi, itu papua, siapa bangsa dipulau2 itu juga bangsa Indonesia, siapa bangsa yang didesa2 dan kota didiami kedar, itu juga bangsa indonesia, karena itu mari kita umat Tuhan di indonesia , kita bersama2 bangkit, kita menangkan Indonesia dan kita mulai melihat bangsa ini akan dipulihkan dari setiap keterpurukannya.Ibu Iin memberi contoh ada bangsa yg 20 th lalu sama persis seperti indonesia keadaannya, yaitu korea, tapi bagaimana mereka bisa bangkit, dalam berbagai aspek, bahkan sekarang 60 % penduduknya adalah anak2 Tuhan, pemimpinnya nya pun anak Tuhan, kalau kita melihat kebelakang waktu korea mengalami keterpurukan pemerintah korea mengambil sikap bahwa setiap penduduknya, dari berbagai macam agama juga, diwajibkan berdoa setiap hari minimal 1 jam, dan kita bisa lihat hasilnya saat ini bagaimana korea dipulihkan.

Siapakah yang mau melihat Indonesia bangkit.....


dibawah ini lyric pujian, yang Tuhan taruh dihati Ibu iin dan disuruh Tuhan membagikan ke semua umat Tuhan dinegeri ini. (CD nya sudah dibagi gratis oleh yayasan Mahanaim, milik Ibu Iin)


Bangkitlah indonesiaku, bangkitlah para pahlawan
Semua penduduk negri, Bangkitlah mari bangun negri ini……
Masa kelimpahan, masa keemasan...
Indonesia baru sudah datang….


Bangkitlah negriku, jadi negri terkaya
Jadi bangsa yang terkuat
Bangkit jadi yg termaju
Bangkitlah indonesiaku


Saya melihat Indonesia yang baru, Saya melihat Indonesia yang indah, Saya melihat Indonesia yang makmur

Saya melihat Sumatra dengan hasil buminya

Jawa sebagai lumbung padi

Kalimantan dengan hasil hutannya

Sulawesi dengan hasil lautnya

Papua dengan tambangnya

Bali dengan keindahannya
dan semua pulau dgn semua kekayaan yang tersembunyi

Saya melihat Indonesia yang baru, Saya melihat Indonesia yang indah, Saya melihat Indonesia yang makmur


Jadi dalam nama Yesus

1 comments

FORGIVENESS

Kehidupan adalah sederet peristiwa yang bisa membuat kita kecewa dan sakit hati. Namun yang menjadi soal, bila kita merasa sulit untuk mengampuninya, maka bisa dipastikan didalam diri kita akan tumbuh akar yang pahit. Dan lebih buruk lagi, kekecewaan dan kebencian itu bila tak segera dibereskan, selain akan merugikan diri sendiri, pun akan membuat kita hidup diluar kasih karunia Tuhan.

Sebagai anak Tuhan, tentu kita harus benar dalam menyikapi masalah ini. Pertama, jangan pernah merasa layak untuk membenci seseorang. Jangan biarkan orang lain berhasil memenjarakan kita dalam kepahitan hidup, oleh karena kita tidak mau mengampuni kesalahannya. Ingat, bila kita tidak mau mengampuni berarti membuat kita terpenjara terus -menerus dalam kebencian. Kedua, pandanglah persoalan itu dari Kebenaran Firman Tuhan dan bukan dari sikap siapa yang benar dan siapa yang salah.

Marilah kita menyikapinya dimulai dari Hati. Mengapa ? Karena Hati adalah sumber perasaan dan pikiran kita. Banyak emosi orang terganggu karena hatinya tersakiti. Mereka menjadi susah tidur. Pikiran terganggu. Emosi tidak stabil, oleh karena hati menyimpan akar yang pahit. Dan akar pahit itu adalah karena mereka tidak mau mengampuni kesalahan orang lain.

Banyak sumber sakit penyakit juga berawal dari hati yang tdk mau mengampuni. Ia seperti penyakit Kanker yang ganas. Beberapa kesaksian yang kita dengar sangat mencengangkan ketika para dokter belum bisa mendeteksinya secara tepat penyebabnya. Ternyata, banyak orang, ketika mereka mau melepaskan pengampunan, maka sakit-penyakit mereka disebuhkan, termasuk penderita kanker. Luar biasa kuasa pengampunan itu, sesungguhnya. Bacalah kitab Matius fatsal 9 , tentang kisah orang lumpuh yang dibawa kepada Yesus untuk minta kesembuhan . Dan lihatlah Tuhan Yesus lebih dahulu berkata kepada orang itu : “percayalah, dosamu sudah diampuni.” Sesudah diampuni dosanya lalu disembuhkanNya penyakitnya. Jadi disini bisa kita lihat, bahwa pengampunan yang dilepaskan adalah langkah awal untuk mendapat kesembuhan.

Perhatikan juga Injil Markus 11. Disitu Firman Tuhan berbicara tentang doa dan persembahan yang kita naikkan kepada Tuhan akan terhalang, jika kita tidak melepaskan pengampunan. Tuhan Yesus berkata : “ Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."


Berbicara soal pengampunan, sebenarnya Tuhan sendiri sudah memberikan teladan buat kita. Dia tidak bersalah dan berdosa. Tapi Dia mau datang ke dunia yang penuh dengan dosa dan kesalahan. Dia datang untuk mengampuni kesalahan kita. Dia turun dari sorga demi untuk menebus dosa-dosa kita. Dan dengan darahNya yang mahal dia membayar harganya dengan mati di kayu salib. Karena itu, Tuhan juga menuntut kita untuk bisa mengampuni, sama seperti Dia telah melakukannya atas kita. Firman Tuhan dalam matius 6 : 14-15 berkata : “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Pengampunan itu bukanlah menghapus dari ingatan setiap peristiwa atas orang-orang yang pernah membuat kita terluka. Tetapi, bagaimana kita memandang persoalan itu tanpa melibatkan emosi kita lagi. Pengampunan itu pun jangan hanya dalam perkataan. Dan jangan pula kita berpura-pura seakan luka tersebut tidak ada, atau masa bodoh dengan luka-luka tsb, atau berpura-pura seakan akan peristiwa tersebut tidak pernah ada. Sebuah pengampunan tetap bisa melihat bekas luka itu seperti adanya. Tetapi emosi kita tdk menjadi negatif. Sebaliknya, kita harus bisa melihat sisi positif dari peristiwa tersebut.

Tentu diperlukan suatu tindakan nyata dalam pengampunan. Termasuk disini, kita mampu mendatangi orang-orang yang pernah menjadi penyebab akar kepahitan kita. Lalu, kita berdamai dengan mereka dan saling mendoakan. Ya, pada mulanya mungkin itu sulit, tetapi percayalah Kuasa Allah yang akan memampukan kita. Mari, mulailah mengampuni............



Terima kasih banyak buat pak Sahala Napitupulu yang sudah banyak membantu mengkoreksi tulisan2 diatas, Tuhan berkati selalu.


Nine Steps to Forgiveness


by Frederic Luskin, Ph.D. (www.learningtoforgive.com)

1. Know exactly how you feel about what happened and be able to articulate what about the situation is not OK. Then, tell a trusted couple of people about your experience.

2. Make a commitment to yourself to do what you have to do to feel better. Forgiveness is for you and not for anyone else.

3. Forgiveness does not necessarily mean reconciliation with the person that hurt you, or condoning of their action. What you are after is to find peace. Forgiveness can be defined as the "peace and understanding that come from blaming that which has hurt you less, taking the life experience less personally, and changing your grievance story."

4. Get the right perspective on what is happening. Recognize that your primary distress is coming from the hurt feelings, thoughts and physical upset you are suffering now, not what offended you or hurt you two minutes - or ten years -ago. Forgiveness helps to heal those hurt feelings.

5. At the moment you feel upset practice a simple stress management technique to soothe your body's flight or fight response.

6. Give up expecting things from other people, or your life , that they do not choose to give you. Recognize the "unenforceable rules" you have for your health or how you or other people must behave. Remind yourself that you can hope for health, love, peace and prosperity and work hard to get them.

7. Put your energy into looking for another way to get your positive goals met than through the experience that has hurt you. Instead of mentally replaying your hurt seek out new ways to get what you want.

8. Remember that a life well lived is your best revenge. Instead of focusing on your wounded feelings, and thereby giving the person who caused you pain power over you, learn to look for the love, beauty and kindness around you. Forgiveness is about personal power.

9. Amend your grievance story to remind you of the heroic choice to forgive.


The practice of forgiveness has been shown to reduce anger, hurt depression and stress and leads to greater feelings of hope, peace, compassion and self confidence. Practicing forgiveness leads to healthy relationships as well as physical health. It also influences our attitude which opens the heart to kindness, beauty, and love.
0 comments