Sesungguhnya Aku Percaya Akan Melihat Kebaikan Tuhan Di Negeri Orang Orang Yang Hidup
RSS

Puisi anak terbuang (Ayah...sakit)

"Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan ( Efesus 6: 4 )"




Nama-ku Chris,
Umur-ku tiga tahun,
Mata-ku bengkak…
Aku tidak bisa melihat.

Aku pasti anak yg bodoh,
Aku pasti anak yg nakal,
Apalagi yg dapat membuat,
Ayahku menjadi marah.

Aku berharap, keadaanku lebih baik,
Aku berharap, aku tidak jelek,
Jadi mungkin ibu-ku,
Akan tetap mau memeluk-ku.

Aku tidak bisa melakukan kesalahan,
Aku tidak diperbolehkan bicara sama sekali,
Atau..Aku akan dikurung ,
Sepanjang hari.

Ketika aku bangun, Aku sendirian,
Rumah ini sangat gelap,
Keluarga-ku tidak ada dirumah.

Ketika ibu-ku pulang ke rumah,
Aku mencoba untuk menjadi baik,
Jadi aku mungkin hanya mendapatkan,
Satu cambukan dimalam hari.

Aku barusan mendengar suara mobil,
Ayahku baru pulang,
Dari Diskotik….

Aku mendengar sumpah serapahnya,
Nama-ku dipanggilnya,
Aku menekan diriku sendiri,
Merapat kedinding.

Aku mencoba untuk sembunyi,
Dari mata jahatnya,
Aku sangat ketakutan sekarang,
Aku mulai menangis.

Dia menemukan-ku sedang menangis,
Memanggilku dengan kata-kata buruk,
Dia mengatakan kalau semua itu adalah kesalahan-ku,
Atas penderitaannya dikantor.

Dia menamparku dan memukulku,
Dan berteriak lebih banyak lagi kepada-ku,
Akhirnya aku dapat bebas,
Dan lari menuju kepintu.

Dia sudah mengunci pintunya,
Aku mulai berteriak histeris,
Dia menarik-ku dan melemparkan-ku,
Pada dinding kamar yang keras.

Aku jatuh kelantai,
Dengan tulang yang patah,
Dan ayahku masih melanjutkannya,
Dengan lebih banyak lagi kata kata kotor yang diucapkan.

“Maafkan Aku, Ayah” teriak-ku,
Tetapi itu sudah sangat terlambat,
Wajahnya sudah berubah,
Menjadi bentuk yang tidak bisa terbayangkan.
Penderitaan dan rasa sakit,
Lagi dan lagi…

Oh Tuhan, berikan belas kasihan-Mu,
Oh..Biarlah ini cepat berlalu.
Dan akhirnya Diapun berhenti,
Dan menuju ke pintu kamar,
Ketika aku terbaring disana, tanpa bisa bergerak,
Tergeletak dilantai.


Masih banyak anak anak yang mengalami perlakuan yang tidak wajar dari orangtua yang melahirkan nya sendiri, itulah orangtua didunia ini. Tapi sekalipun ada diantara kita yang mengalami perlakuan yang tidak semestinya dari orangtua kita, jangan kuatir dan takut, kita harus tetap bersyukur, kita punya Bapa Surgawi yang penuh kasih. Didalam Yesaya 49: 15-16 Dia berjanji akan melukiskan kita ditelapak tanganNya, Dia tidak akan pernah melupakan kita sedetikpun.

Ditelapak tanganMu , tertulis namaku
Didalam genggamanMu, Seluruh hidupku
Sungguh bangga ku punya Bapa sepertiMu
Yang tak pernah meninggalkanku....... 0 comments

Saluran Kasih

Ingatlah bahwa Hal hal kecil yang kita lakukan hari ini akan membawa pengaruh besar buat kehidupan seseorang di masa mendatang.

Tuhan selalu merindukan kita anak2 Nya bisa menjadi saluran kasih buat sesamanya. Ibarat pipa yang mengalirkan air ketempat tempat yang membutuhkan, Semakin lancar air yg mengalir keluar semakin banyak air yg bisa disedot pipa tsb. tapi kalo pipa tsb mampet apa jadinya coba... , air yang masuk ke pipa tsb juga tidak akan banyak.

seperti kesaksian yang ingin saya share :

oleh: Woody McKay Jr


Sebagai seorang supir selama beberapa tahun di sekitar awal tahun 1910-an, ayahku menyaksikan majikannya yang kaya raya secara diam-diam memberikan uang kepada banyak orang, dan sadar bahwa mereka tidak akan pernah mampu mengembalikan uang itu.

Ada satu cerita yang menonjol dalam kenanganku di antara banyak cerita yang disampaikan ayahku kepadaku. Pada suatu hari, ayahku mengantar majikannya ke sebuah kota lain untuk menghadiri sebuah pertemuan bisnis. Sebelum masuk ke kota itu, mereka berhenti untuk makan sandwich sebagai ganti santap siang.

Ketika mereka sedang makan, beberapa orang anak lewat, masing-masing menggelindingkan sebuah roda yang terbuat dari kaleng. Salah seorang di antara anak-anak itu pincang. Setelah memperhatikan lebih dekat, majikan ayahku tahu bahwa anak itu menderita club foot. Ia keluar dari mobil dan menghentikan anak itu.

"Apakah kakimu membuatmu susah?" tanya orang itu kepada si anak.

"Ya, lariku memang terhambat karenanya," sahut anak itu. "Dan aku harus memotong sepatuku supaya agak enak dipakai. Tapi aku sudah ketinggalan. Buat apa tanya-tanya?

" "Mm, aku mungkin ingin membantu membetulkan kakimu. Apakah kamu mau?"

"Tentu saja," jawab anak itu. Anak itu senang tetapi agak bingung menjawab pertanyaan itu.

Pengusaha sukses itu mencatat nama si anak lalu kembali ke mobil. Sementara itu, anak itu kembali menggelindingkan rodanya menyusul teman-temannya.


Setelah majikan ayahku kembali ke mobil, ia berkata, "Woody, anak yang pincang itu... namanya Jimmy. Umurnya delapan tahun. Cari tahu di mana ia tinggal lalu catat nama dan alamat orang tuanya. " Ia menyerahkan kepada ayahku secarik kertas bertuliskan nama anak tadi.

"Datangi orang tua anak itu siang ini juga dan lakukan yang terbaik untuk mendapatkan izin dari orang tuanya agar aku dapat mengusahakan operasinya. Urusan administrasinya biar besok saja. Katakan, aku yang menanggung seluruh biayanya.

"Mereka meneruskan makan sandwich, kemudian ayahku mengantar majikannya ke pertemuan bisnis.

Tidak sulit menemukan alamat rumah Jimmy dari sebuah toko obat di dekat situ. Kebanyakan orang kenal dengan anak pincang itu

Rumah kecil tempat Jimmy dan keluarganya tinggal sudah harus di cat ulang dan diperbaiki di sana sini. Ketika memandang ke sekeliling, ayahku melihat baju compang-camping dan bertambal-tambal dijemur di seutas tali di samping rumah. Sebuah ban bekas digantungkan pada seutas tambang pula pada sebuah pohon oak, tampaknya untuk ayunan.


Seorang wanita usia tiga puluh limaan menjawab ketukan pintu dan membuka pintu yang engselnya sudah berkarat. Ia tampak kelelahan, dan tampangnya menunjukkan bahwa hidupnya terlalu keras.

"Selamat siang," ucap ayahku memberi salam. "Apakah Anda ibu Jimmy?"


Wanita itu agak mengerutkan dahinya sebelum menyahut. "Ya. Apakah ia bermasalah?" Matanya menyapu ke arah seragam ayahku yang bagus dan disetrika rapi.

"Tidak, Bu. Saya mewakili seorang yang sangat kaya raya yang ingin mengusahakan kaki anak Anda dioperasi agar dapat bermain seperti teman-temannya. "

"Apa-apaan ini, Bung? Tak ada yang gratis dalam hidup ini."

"Ini bukan main-main. Apabila saya diperbolehkan menerangkannya kepada Anda dan suami Anda, jika ia ada saya kira semuanya akan jelas. Saya tahu ini mengejutkan. Saya tidak menyalahkan bila Anda merasa curiga."

Ia menatap ayahku sekali lagi, dan masih dengan ragu-ragu, ia mempersilahkannya masuk. "Henry," serunya ke arah dapur, "Ke mari dan bicaralah dengan orang ini. Katanya ia ingin menolong membetulkan kaki Jimmy.

"Selama hampir satu jam, ayahku menguraikan rencananya dan menjawab pertanyaan-pertanya an mereka. "Apabila Anda mengizinkan Jimmy menjalani operasi,"

katanya, "Saya akan mengirimkan surat-suratnya untuk Anda tandatangani. Sekali lagi, kami yang akan menanggung seluruh biayanya."

Masih belum bebas dari rasa terkejut, orang tua Jimmy saling memandang di antara mereka. Tampaknya mereka masih belum yakin.

"Ini kartu nama saya. Saya akan menyertakan sebuah surat kalau nanti saya mengirimkan dokumen-dokumen perizinan. Semua yang telah kita bicarakan akan saya tuliskan dalam surat itu. Andai kata masih ada pertanyaan, telepon atau tulis surat ke alamat ini." Tampaknya sedikit banyak ini memberi mereka kepastian. Ayahku pergi. Tugasnya telah ia laksanakan.

Belakangan, majikan ayahku menghubungi walikota, meminta agar seseorang dikirim ke rumah Jimmy untuk meyakinkan keluarga itu bahwa tawaran tersebut tidak melanggar hukum. Tentu saja, nama sang dermawan tidak disebutkan.

Tidak lama kemudian, dengan surat-surat perizinan yang telah ditandatangani, ayahku membawa Jimmy ke sebuah rumah sakit mewah di negara bagian lain untuk yang pertama dari lima operasi pada kakinya.

Operasi-operasi itu sukses. Jimmy menjadi anak paling disukai oleh para perawat di bangsal ortopedi rumah sakit itu. Air mata dan peluk cium seperti tak ada habisnya ketika ia akhirnya harus meninggalkan rumah sakit itu. Mereka memberikannya sebuah kenang-kenangan, sebagai tanda syukur dan peduli mereka... sepasang sepatu baru, yang dibuat khusus untuk kaki "baru"nya.

Jimmy dan ayahku menjadi sangat akrab karena sekian kali mengantarnya pulang dan pergi ke rumah sakit. Pada kebersamaan mereka yang terakhir, mereka bernyanyi-nyanyi, dan berbincang tentang apa yang akan diperbuat oleh Jimmy dengan kaki yang sudah normal dan sama-sama terdiam ketika mereka sudah sampai ke rumah Jimmy.

Sebuah senyum membanjiri wajah Jimmy ketika mereka tiba di rumah dan ia melangkah turun dari mobil. Orangtua dan dua saudara laki-lakinya berdiri berjajar di beranda rumah yang sudah tua itu. "Diam di sana, " seru Jimmy kepada mereka. Mereka memandang dengan takjub ketika Jimmy berjalan ke arah mereka.Kakinya sudah tidak pincang lagi.

Peluk, cium dan senyum seakan tak ada habisnya untuk menyambut anak yang kakinya telah "dibetulkan" itu. Orang tuanya menggeleng-gelengka n kepalanya sambil tersenyum ketika memandangnya. Mereka masih tidak bisa percaya ada orang yang belum pernah mereka kenal mengeluarkan uang begitu banyak untuk membetulkan kaki seorang anak laki-laki yang juga tidak dikenalnya.

Dermawan yang kaya raya itu melepas kacamata dan mengusap air matanya ketika ia mendengar cerita tentang anak yang pulang ke rumah itu. "Kerjakan satu hal lagi, " katanya, "Menjelang Natal, hubungi sebuah toko sepatu yang baik. Buat mereka mengirimkan undangan kepada setiap anggota keluarga Jimmy untuk datang ke toko mereka dan memilih sepatu yang mereka inginkan. Aku akan membayar semuanya. Dan beritahu mereka bahwa aku melakukan ini hanya sekali. Aku tidak ingin mereka menjadi tergantung kepadaku."

Jimmy menjadi seorang pengusaha sukses sampai ia meninggal beberapa tahun yang lalu.Sepengetahuanku, Jimmy tidak pernah tahu siapa yang membiayai operasi kakinya.

Dermawannya, adalah Mr. HENRY FORD, selalu mengatakan lebih menyenangkan berbuat sesuatu untuk orang yang tidak tahu siapa yang telah melakukannya.

Mat 6 : 3, “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu

Mat 6 : 4, “Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu”

"Ada kebahagiaan yang kita rasakan dari menolong orang lain" (Paul Newman)





1 comments

Arsitektur Gereja Terunik Dunia ( I )

1. Harajuku: gereja futuristik Jepang



Gereja Protestan berpenampilan futuristik ini terletak di Tokyo, dipersembahkan oleh perusahaan desain Ciel Rouge Creation pada tahun 2005. Bentuk plafonnya yang istimewa dimaksudkan agar dapat menggemakan suara alamiah hanya berselang dua detik untuk memberikan pengalaman yang unik bagi pendengaran jemaat dan wisatawan yang mengunjunginya.


2. Katedral Santo Basilius: gereja pelangi di Lapangan Merah




Katedral St. Basilius terletak di Lapangan Merah Moskow, Rusia. Sebuah gereja ortodoks Rusia yang menampilkan warna-warni cerah kubah-kubah lancip yang menjulang ke satu titik. Kubah-kubah menyerupai bawang aneka warna itu merupakan bagian dari pemandangan udara Kremlin, Moskow.

Katedral ini didirikan oleh Ivan Sang Perkasa untuk memperingati penangkapan Khanate dari Kazan. Pada tahun 1588, Kaisar Fedor Ivanovich menambahkan kapel pribadinya di sisi timur bangunan utama, tepat di atas makam St. Basilius Pecandu Kristus, seorang kudus dari Gereja Ortodoks Rusia, sehingga kemudian katedral itu terkenal dengan nama Katedral St. Basilius.



3. Hallgrimskirkja: gereja paling mengagumkan di Islandia



Hallgrímskirkja (gereja Hallgrímur) adalah sebuah gereja paroki Lutheran yang terletak di Reykjavík, Islandia. Dengan ketinggian 74,5 meter (244 kaki), gereja ini menempati urutan keempat bangunan tertinggi di Islandia. Gereja ini mengambil nama Hallgrímur Pétursson (1614-1674), seorang penyair dan pendeta, penulis “Himne Dukacita”. Desain gereja ini dipersembahkan oleh seorang arsitek negara bernama Guðjón Samuelsson. Ia memulai tugasnya pada tahun 1937 dan pembangunan gereja itu memakan waktu selama 38 tahun.


4. Temppeliaukio Kirkko: The Rock Church




Temppeliaukio Kirkko (Gereja Batu Karang) adalah karya arsitektur modern yang sangat mengesankan di Helsinki. Gereja yang seluruhnya dibangun di bawah tanah dan plafonnya berkerangka kawat tembaga ini selesai dirancang pada tahun 1952 oleh dua arsitek bersaudara, yaitu Timo dan Tuomo Suomalainen dan pembangunannya selesai pada tahun 1969. Mereka memilih batu karang yang tersingkap naik sekitar 40 kaki di atas jalan, membangun ruang gereja di dalamnya dan menjadikan batu karang itu sebagai dindingnya. Gereja ini adalah salah satu tempat wisata yang paling populer di Helsinki dan sering dipenuhi pengunjung.


5. Katedral Brasilia: gereja berarsitektur modern karya Oscar Niemeyer


Gereja Katedral Metropolitana Nossa Senhora Aparecida di ibukota Brasilia ini adalah ekspresi arsitek Oscar Niemeyer. Struktur kerangka beton hyperboloid dan atap kacanya seolah-olah hendak menjangkau ke atas untuk membuka langit. Pada tanggal 31 Mei 1970, struktur gereja katedral dapat diselesaikan dengan hanya menampakkan diameter-area 70m. Proyek pembangunan Katedral Brasilia oleh Niemeyer ini didasarkan pada revolusi hyperboloid yang setiap bagiannya tersusun asimetrik. Struktur hyperboloid itu sendiri merupakan hasil rakitan yang identik dengan kolom beton 16. Kolom-kolom itu memiliki bagian hyperbolic seberat 90t, berupa dua tangan yang terangkat ke langit. Kathedral Brasilia diresmikan pada tanggal 31 Mei 1970.


0 comments

Menari di tengah hujan

Seperti pujian "PenyertaanMu sempurna , rancanganMu penuh damai, aman dan sejahtera walau ditengah badai.... "

Hanya orang yang percaya kepada segala rencana Tuhan yang bisa menikmati dan tetap menari dalam setiap badai kehidupannya dengan sukacita, tanpa ada complain terhadap Tuhan.

seperti kesaksian dibawah yg saya dapat dr email, semoga memjadikan inspirasi buat kita semua.


Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-andatang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik kejam tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalusulit, sehingga atas persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri..

Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untu makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.

Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata, ? Dan Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?? Dia tersenyum ketikatangannya menepuk tanganku sambil berkata, ?Dia memang tidak mengenali saya,tapi saya masih mengenali dia, kan?

Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap merinding. Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku ?

Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagiku pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting : Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki

Hidup bukanlah perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah hujan.?

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan ( Yakobus 1: 2 ) 0 comments

SISANYA UNTUK TUHAN


Sering kita tidak pernah bisa memberikan persembahan yang terbaik bagi Tuhan, karena kita tidak pernah sungguh sungguh punya hati yang rindu memberi terbaik buat Tuhan.

sering kita berpikir, jika kita mempunyai uang yang banyak maka kita akan mempersembahkan uang tersebut kepada Tuhan. Jika kita akan mendapat pekerjaan yang baik, kita baru akan mempersembahkan yang lebih baik untuk Tuhan. Tetapi itu hanya impian di siang bolong kita saja. Kita selalu 'berdagang' dengan Tuhan. Dan kenyataannya tidak pernah tercapai keinginan kita tersebut, Karena motivasi kita memberi hanya karena kelebihan kita.
Secara sadar atau tidak sadar sebenarnya kelebihan menurut kita, itu merupakan sisa setelah segala keperluan kita tercukupi. waktu natal di gereja mengadakan acara mengunjungi panti asuhan dan kita jemaat dihimbau untuk mengumpulkan baju bekas untuk dibagikan ke anak anak kurang beruntung tsb. pernah nggak terlintas kita akan memberi pakaian baru yg special untuk mereka... bisa ditebak yang ada dalam pikiran kita adalah membongkar isi lemari kita dan mengeluarkan pakaian yang menurut kita "layak pakai" (second but new one ) untuk diberikan. sebenarnya motivasi kita 'memberi' itu hanya ingin mencari 'tong sampah' yang mau menerima 'pemberian' kita.

Dalam kejadian 4:3-4 , " Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu ". Jelas dikatakan bahwa Kain memberi dr sisa hasil tanahnya, sedangkan Habel memberi persembahan anak sulung kambing domba, yang terbaik dari yang dimilikinya. Firman Tuhan berkata bahwa persembahan Habel diterima sedangkan persembahan Kain di tolak.

Ingat juga kisah janda miskin di Lukas 21:1-4 , Yesus berkata di ayat 4 "Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.". Tuhan tidak mengukur dari nominal yang janda ini beri, tapi dia melihat kesungguhan janda miskin bahwa dia belajar memberi dari kekurangannya, bahkan untuk keperluan hidupnya sendiri tidak diperdulikannya lagi.

Mari kita belajar memberi dengan motivasi hati yang benar, dengan penuh ucapan syukur karena kebaikan Tuhan dalam hidup kita, yang memuliakan Bapa kita disurga. Bukan memberi karena ada sisa , kita merasa punya kelebihan atau berkecukupan bahkan yang lebih parah lagi karena ingin dilihat baik oleh orang lain...

Seberapa besar kerinduan kita untuk belajar memberi yang terbaik, karena Tuhan juga sudah memberi segalanya buat kita.....
1 comments

LIMA JARI BERDOA

Setiap jari kita dapat menunjukan Doa doa kita untuk orang orang yang ada di kehidupan kita.


JARI JEMPOL

Jari ini adalah jari yang paling dekat dengan anda, ketika anda sedang melipat tangan dan berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dengan anda. Sebutkan nama-nama mereka yang anda kenal dengan baik. bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "A SWEET DUTY".



JARI TELUNJUK

Jari berikut adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. ini termasuk hamba-hamba Tuhan, dosen, dokter dan para pendidik lainnya. mereka butuh dukungan dan hikmat agar dapat menunjukan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakanlah mereka selalu.



JARI TENGAH

Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. mereka sangat butuh bantuan dari-Nya.



JARI MANIS

Jari keempat adalah jari yang paling lemah. nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. oleh karena itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, yang sedang terkena musibah dan lain-lain. kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat . mereka sangat butuh bantuan dan doa dari anda.



JARI KELINGKING

Jari terakhir ini paling kecil di antara jari -jari manusia. Inilah yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan YESUS KRISTUS, Tuhan kita. 0 comments

I'm gonna be like you, Dad

Suatu hari suami saya rapat dengan beberapa rekan bisnisnya yang kebetulan mereka sudah mendekati usia 60 tahun dan dikaruniai beberapa orang cucu. Di sela-sela pembicaraan serius tentang bisnis, para kakek yang masih aktif itu sempat juga berbagi pengalaman tentang kehidupan keluarga di masa senja usia.

Suami saya yang kebetulan paling muda dan masih mempunyai anak balita, mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, dan untuk itu saya merasa berterima kasih kepada rekan-rekan bisnisnya tersebut. Mengapa? Inilah kira-kira kisah mereka.

Salah satu dari mereka kebetulan akan ke Bali untuk urusan bisnis, dan minta tolong diatur tiket kepulangannya melalui Surabaya karena akan singgah kerumah anaknya yang bekerja di sana .

Di situlah awal pembicaraan "menyimpang" dimulai. Ia mengeluh,

" Susah anak saya ini, masak sih untuk bertemu bapaknya saja sulitnya bukan main."
"Kalau saya telepon dulu, pasti nanti dia akan berkata jangan datang sekarang karena masih banyak urusan. Lebih baik datang saja tiba-tiba, yang penting saya bisa lihat cucu.

"Kemudian itu ditimpali oleh rekan yang lain.

"Kalau Anda jarang bertemu dengan anak karena beda kota , itu masih dapat dimengerti," katanya.
"Anak saya yang tinggal satu kota saja, harus pakai perjanjian segala kalau ingin bertemu."
"Saya dan istri kadang-kadang merasa begitu kesepian, karena kedua anak saya jarang berkunjung, paling-paling hanya telepon.

"Ada lagi yang berbagi kesedihannya, ketika ia dan istrinya mengengok anak laki-lakinya, yang istrinya baru melahirkan di salah satu kota di Amerika. Ketika sampai dan baru saja memasuki rumah anaknya, sang anak sudah bertanya,"Kapan Ayah dan Ibu kembali ke Indonesia ?"
"Bayangkan! Kami menempuh perjalanan hampir dua hari, belum sempat istirahat sudah ditanya kapan pulang."

Apa yang digambarkan suami saya tentang mereka, adalah rasa kegetiran dan kesepian yang tengah melanda mereka di hari tua. Padahal mereka adalah para profesional yang begitu berhasil dalam kariernya.

Suami saya bertanya,"Apakah suatu saat kita juga akan mengalami hidup seperti mereka?" Untuk menjawab itu, saya sodorkan kepada suami saya sebuah syair lagu berjudul Cat's In the Cradle karya Harry Chapin. Beberapa cuplikan syair tersebut saya terjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia agar relevan untuk konteks Indonesia .

Serasa kemarin ketika anakku lahir dengan penuh berkah. Aku harus siap untuknya, sehingga sibuk aku mencari nafkah sampai 'tak ingat kapan pertama kali ia belajar melangkah. Pun kapan ia belajar bicara dan mulai lucu bertingkah.

Namun aku tahu betul ia pernah berkata,"Aku akan menjadi seperti Ayah kelak"
"Ya betul aku ingin seperti Ayah kelak"
"Ayah, jam berapa nanti pulang?"
"Aku tak tahu 'Nak, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti, dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama
"Ketika saat anakku ulang tahun yang kesepuluh; Ia berkata,"Terima kasih atas hadiah bolanya Ayah, wah ... kita bisa main bola bersama. Ajari aku bagaimana cara melempar bola"
"Tentu saja 'Nak, tetapi jangan sekarang, Ayah banyak pekerjaan sekarang"
Ia hanya berkata, "Oh ...."Ia melangkah pergi, tetapi senyumnya tidak hilang, seraya berkata,"Aku akan seperti ayahku. Ya, betul aku akan sepertinya"
"Ayah, jam berapa nanti pulang?"
"Aku tak tahu 'Nak, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti, dan tentu aja kita akan mempunyai waktu indah bersama"
Suatu saat anakku pulang ke rumah dari kuliah; Begitu gagahnya ia, dan aku memanggilnya,"Nak, aku bangga sekali denganmu, duduklah sebentar dengan Ayah"
Dia menengok sebentar sambil tersenyum,"Ayah, yang aku perlu sekarang adalah meminjam mobil, mana kuncinya?"
"Sampai bertemu nanti Ayah, aku ada janji dengan kawan"
"Nak, jam berapa nanti pulang?"
"Aku tak tahu 'Yah, tetapi kita akan punya waktu bersama nanti dan tentu saja kita akan mempunyai waktu indah bersama"
Aku sudah lama pensiun, dan anakku sudah lama pergi dari rumah;Suatu saat aku meneleponnya."Aku ingin bertemu denganmu, Nak"
Ia bilang,"Tentu saja aku senang bertemu Ayah, tetapi sekarang aku tidak ada waktu. Ayah tahu, pekerjaanku begitu menyita waktu, dan anak-anak sekarang sedang flu. Tetapi senang bisa berbicara dengan Ayah, betul aku senang mendengar suara Ayah"
Ketika ia menutup teleponnya, aku sekarang menyadari; Dia tumbuh besar persis seperti aku;Ya betul, ternyata anakku "aku banget".

Rupanya prinsip investasi berlaku pula pada keluarga dan anak. Seorang investor yang berhasil mendapatkan return yang tinggi, adalah yang selalu peduli dan menjaga apa yang diinvestasikannya. Mulailah belajar inveastasikan waktu kita bersama keluarga kita, sekalipun kita mungkin sulit utk berbaginya, suatu saat kita akan menuai hasilnya.

Sumber: Anonymous 0 comments

Buku Harian Ellen

Tidak tahu pasti penulisnya siapa, karena dapatnya dr email, tapi artikel ini sangat menginspirasi saya sehingga saya salin di blog ini. harapan nya setiap pembaca blog ini juga terinspirasi.

Sering kali rasa cinta kita dan respek kita baru muncul saat kita sudah kehilangan segalanya dari orang yg kita kasihi, tapi biarlah melalui artikel ini mengajarkan kita betapa berharga nya cinta kasih dari orang yang kita kasihi, belajar menilai dan menerima cinta pasangan kita bukan dari sudut pandang kita saja.


Lima tahun sudah aku menikah dengan Ellen, hari-hari kami diselingi ketidakcocokan. Kami sering bertengkar karena hal-hal kecil. Hari ini ulang tahun Ellen dan kami bertengkar lagi karena aku bangun kesiangan. Rasa kesal membuatku tidak mengucapkan selamat ulang tahun ataupun mengecup keningnya Sore ini sudah tiga kali Ellen memintaku segera pulang untuk makan malam dengannya, tetapi permintaannya tidak kuhiraukan. Aku tiba di rumah pukul dua belas malam, dan kulihat Ellen tertidur di sofa. Aku berhenti di hadapannya. “Ia memang cantik,” kataku dalam hati. Aku menghela nafas dan masuk ke kamar Di meja rias kulihat buku harian Ellen. Bertahun-tahun ia menulis cerita hatinya di buku coklat itu dan ia tidak pernah mengizinkanku untuk membukanya.

Kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman demi halaman secara acak.

14 Februari 1996.

“Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku. Vincent, pacar pertama yang sekaligus menjadi pacar terakhirku.
”Hmm… aku tersenyum, Ellen begitu yakin kalau aku yang akan menjadi pendamping hidupnya.

6 September 2001.
“Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain hati.”

23 Oktober 2001.
”Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita bernama Melly. Siapa dia Tuhan? Bukalah mataku untuk melihat apa yang Kau kehendaki. ”

4 Januari 2002.
”Aku dihampiri wanita bernama Melly. Ia menghinaku dan mengatakan bahwa Vincent selingkuh dengannya. Tuhan, berilah aku kekuatan.”Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu? Ia tidak pernah mengatakan apa pun atau menangis di hadapanku, setelah mengetahui aku telah mengkhianatinya.
Nafasku sesak, aku tak mampu membayangkan perasaan Ellen saat itu.

14 Februari 2003.

“Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya A. Vincent W. Terima kasih Tuhan!”

7 April 2006.

“Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Aku lelah karena seharian di mal mencari jam idaman Vincent. Aku ingin membelikan hadiah di hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku…."
Air mata penyesalan tak berhenti mengalir. Ellen mencoba membahagiakanku, tapi aku malah memarahinya.

15 November 2007.

“Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuknya."
Ellen tak pernah mengatakan meja itu sebagai hadiah Natal dan aku kembali memarahinya tanpa pernah memberinya kesempatan untuk menjelaskan.

Rasanya aku sudah tak sanggup lagi membuka lembaran berikutnya. Aku berlari ke luar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun. “Maafkan aku Ellen, aku mencintaimu. Selamat ulang tahun,” kataku penuh cinta.

Cinta selalu mampu mengajar kita berkorban demi kebahagiaan orang yang kita cintai.


0 comments

Melihat kebaikan Tuhan

keadaan hidup yang sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan membuat kita meragukan kebaikan Tuhan dalam hidup ini. Kita selalu melihat sisi buruk dari setiap peristiwa yang membuat kita mulai ragu2 bahwa Tuhan akan campur tangan dalam hidup kita.


Dalam setiap peristiwa selalu ada yang namanya kebaikan Tuhan buat kita anak2Nya. Belajarlah untuk bisa melihat kebaikan Tuhan, Percayalah bahwa Tuhan sanggup memakai apapun juga di sekitar kita untuk menyatakan kebaikanNya. waktu kita bisa mengenal kebaikanNya dalam hidup kita, maka kita pasti akan bisa mempercayaiNya. kalau kita percaya maka kita bisa menikmati semua kebaikan Tuhan itu.


Dalam mazmur 23 Daud menggambarkan kebaikan Tuhan buat dirinya. Daud sangat mengerti kebaikan Tuhan karena dia belajar sejak dari mudanya waktu dia mulai mengembalakan domba2, dia banyak berhadapan dengan musuh2 yang selalu siap berhadapan dengannya, dan dari sana dia belajar mengenal kebaikan Tuhan dalam setiap peristiwa yg dia lalui , hal itu juga yang menuntunnya untuk selalu berani dalam menghadapi lawan2nya, termasuk goliat si raksasa, karena daud sadar selalu ada kebaikan Tuhan.


Ada sebuah artikel yang menggambarkan kebaikan Tuhan buat kita


Ada dua orang bepergian bersama. Mereka membawa seekor keledai untuk membawa barang-barangnya, obor untuk menerangi jalan di malam hari, dan seekor ayam yang merupakan kawan si keledai.


Satu dari pria itu sangat beriman, sedang yang satunya seorang atheis. Sepanjang jalan mereka berbicara mengenai Tuhan. "Tuhan itu baik", kata si pria beriman itu. "Oke kita lihat apakah selama perjalanan ini kau masih dapat berpikir seperti itu", jawab si pria atheis.


Ketika malam tiba, mereka sampai di sebuah desa kecil dan mencari suatu tempat untuk tidur. Mereka mencari ke semua tempat, ternyata tidak seorangpun yang mengijinkan mereka untuk bermalam di rumahnya. Jadi, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya keluar dari desa, dan memutuskan untuk tidur di luar desa.


"Aku berpikir kau akan berkata bahwa Tuhan itu baik", kata si pria atheis sinis. "Tuhan membuat hal tersebut, karena tempat ini adalah tempat terbaik untuk kita tidur", si pria beriman menjelaskan.


Mereka membangun tenda di sebuah pohon besar, di samping jalan masuk menuju desa dan mengikat keledai mereka dengan jarak sekitar 5 meter dari tenda mereka. Ketika mereka mulai menyalakan obor, mereka mendengar sebuah suara. Seekor singa menyerang keledai mereka, mencabik dan memakannya, lalu mereka memanjat pohon untuk berlindung.


"Kau masih berpikir Tuhan itu baik ?", tanya si pria atheis dengan marah. "Jika singa itu tidak membunuh keledai, kita yang akan dimakan oleh singa itu. Tuhan itu baik", jawab pria beriman.


Kemudian mereka mendengar suara ayam mereka. Dari atas pohon, mereka dapat melihat seekor kucing besar menyerang ayam mereka dan mencabiknya. Sebelum pria atheis itu berkata, pria beriman itu berkata, "ayam itu menyelematkan kita sekali lagi, Tuhan itu baik".


Beberapa menit kemudian, angin besar membuat obor mereka mati, obor satu-satunya yang dapat menghangatkan mereka. Sekali lagi, pria atheis itu mengejek sahabatnya, "rupanya kebaikan Tuhan bekerja untuk kita sepanjang malam", pria beriman tidak berkata apa-apa.


Pagi berikutnya, mereka sampai ke desa untuk membeli makanan. Sesampainya di sana, segera mereka mengetahui bahwa pada kemarin malam segerombolan perampok menyerang desa tersebut dan merampok semua yang ada di desa itu.


Mengetahui hal tersebut, pria beriman berkata, "sekarang sudah jelas. Tuhan itu sungguh baik. Jika kita bermalam di sini, kita akan dirampok seperti orang desa lainnya. Jika angin tidak memadamkan obor kita, gerombolan perampok yang berjalan di dekat kita akan melihat kita dan merampok kita juga. Sangat jelas bukan, bahwa Tuhan itu baik".



"Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! " (Mazmur 27 : 13 ) 0 comments

Menilai Jaman

Akhir2 ini Tuhan banyak mengutus hamba2Nya pergi ke bangsa2 untuk memberitakan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Setiap kita anak2 Tuhan harus mulai mempersiapkan diri untuk menjadi generasi yang menyambut kedatangan Tuhan seperti yang dikatakan Rev Moris Cerullo pada KKR di Graha bethany surabaya kemarin tgl 11 juni.

Merupakan suatu yang special buat kita bangsa Indonesia dimana Tuhan utus NabiNya ke Indonesia, tepatnya di 4 kota yg didatangi di negara ini. Beliau sendiri mengatakan bahwa kedatangannya kali ini bukan sebagai hamba Tuhan untuk berkotbah menyampaikan Firman Tuhan , tapi lebih tepatnya beliau datang sebagai Nabi Tuhan untuk menyampaikan apa yg Tuhan suruh katakan kepada Bangsa ini. Pada awal th kemarin Tuhan berkata untuk pergi ke indonesia, padahal beliau sudah pernah berkata bahwa th 2008 terakhir kali kedatangannya di indonesia, tapi Tuhan berkata lain , Tuhan berkata "Aku tdk ingin membiarkan Iblis melihat Aku kalah" .

Ada pesan Tuhan yang khusus tepatnya utk kita anak2 Tuhan di indonesia, Dimana Tuhan ingin setiap kita mempunyai karunia special agar kita bisa melewati masa2 ini. Karunia tsb ada didalam Lukas 12:56, yaitu karunia "Menilai jaman", kita harus tahu kita hidup disaat apa ini, beliau menjelaskan bahwa setiap angka dalam alkitab itu semuanya mempunyai arti, kalo th 2008 merupakan "New beginning" , maka th 2009 , angka 9 berbicara "completeness", th 2009 merupakan tahun kelengkapan tepatnya adalah tahun penggenapan. Tuhan rindu mengenapi semua janji untuk umatNya, semua janji2 yang pernah dijanjikan dan selama ini belum tergenapi, ditahun ini Tuhan berjanji akan menggenapi.

krisis melanda semua penjuru dunia, dan beliau berkata bahwa ini bukan krisis natural, tapi merupakan tanda bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. kita akan menjadi generasi yang ditetapkan untuk menyongsong kedatanganNya. Tuhan berkata jgn pernah menjadi kuatir akan keadaan jaman yg sudah berubah, karena Tuhan tetap sediakan mujizat buat umatNya dalam krisis keuangan ini, "Financial Anounting" , pengurapan dalam financial yg sesuai dengan thema KKR yg diadakan.

Pada akhir KKR beliau mengurapi jemaat yg datang dengan 4 mujizat yang akan diterima ,

pertama : "Seratus kali lipat yang pernah diberikan untuk ishak, akan diberikan untuk kita juga, dimana keuangan kita tidak akan pernah sama lagi"

kedua : "Aku akan meningkatkan tingkat iman sampai pada tingkatan tidak akan ragu2 lagi, tapi mereka percaya bahwa bersama dengan Aku segala sesuatu mungkin"

ketiga : "Engkau akan menanam dan menunggu utk penuaian, setiap benih yg diberikan utk Tuhan akan menghasilkan buah"

keempat : " Setiap orang yang pernah gagal, Tuhan akan membalikkan kegagalannya menjadi kemenangan "

Percaya dalam nama Yesus pasti terjadi dalam kehidupan kita, amien.

"Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang. Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang. Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti." (Ayub 5 : 20-22) 1 comments

Indonesia Bangkit



Hari sabtu kemarin waktu menghadiri seminar yang diadakan PD AOC (Ark Of Christ ) di gedung Mcc Giant Surabaya, dalam seminar tsb salah satu pembicaranya Ibu Iin Tjipto dari jkt, dan beliaunya bersaksi , waktu pemilu bulan april kemarin , saat Ibu Iin berdoa pagi hari tiba2 dihadapannya berdiri penguasa indonesia (setan yang berkuasa atas indonesia ) dan berkata sama Ibu Iin , bahwa segala rencana Tuhan atas indonesia pasti tidak akan berhasil, dan akan dia gagalkan , karena begitu banyak org2 disini yang tdk meresponi renc itu, dan dia menantang ibu Iin apakah msh sangup menggenapi setiap renc Tuhan atas bangsa ini, dan setelah kejadian itu Ibu Iin berdoa dan bertanya kepada Tuhan, dan dia melihat Tuhan menangis, Tuhan berkata bahwa setan sedang berusaha mempermalukan Dia, karena begitu banyak orang yang tdk mendukung renc Nya atas Indonesia ini, Tuhan berkata Indonesia sedang berada di "lembah penentuan", ditahun ini setan akan mulai melancarkan gelombang2nya, dan tahun depan setan akan mulai memaksakan semua renc nya atas bangsa ini, Tuhan katakan sekarang ini waktunya setiap anak Tuhan bangkit dan mulai bertindak untuk bangsa ini jika mau melihat kebangkitan bangsa ini. Dimana setiap kita ditempatkan marilah kita berdiri , berkeliling berdoa untuk tempat2 tsb,untuk kota2 dimana kita berada, buat pengakuan dan ucapkan berkat dengan mengucapkan Firman Tuhan supaya semua janji2 Tuhan akan bangsa ini tergenapi, bahkan Ibu Iin berkata Tuhan itu terlalu sayang akan bangsa indonesia, seperti yang dinubuatkanNya dalam kitab, coba kita buka Yesaya 42 : 10-13 , siapa bangsa yg disebut sebagai ujung bumi, itu papua, siapa bangsa dipulau2 itu juga bangsa Indonesia, siapa bangsa yang didesa2 dan kota didiami kedar, itu juga bangsa indonesia, karena itu mari kita umat Tuhan di indonesia , kita bersama2 bangkit, kita menangkan Indonesia dan kita mulai melihat bangsa ini akan dipulihkan dari setiap keterpurukannya.Ibu Iin memberi contoh ada bangsa yg 20 th lalu sama persis seperti indonesia keadaannya, yaitu korea, tapi bagaimana mereka bisa bangkit, dalam berbagai aspek, bahkan sekarang 60 % penduduknya adalah anak2 Tuhan, pemimpinnya nya pun anak Tuhan, kalau kita melihat kebelakang waktu korea mengalami keterpurukan pemerintah korea mengambil sikap bahwa setiap penduduknya, dari berbagai macam agama juga, diwajibkan berdoa setiap hari minimal 1 jam, dan kita bisa lihat hasilnya saat ini bagaimana korea dipulihkan.

Siapakah yang mau melihat Indonesia bangkit.....


dibawah ini lyric pujian, yang Tuhan taruh dihati Ibu iin dan disuruh Tuhan membagikan ke semua umat Tuhan dinegeri ini. (CD nya sudah dibagi gratis oleh yayasan Mahanaim, milik Ibu Iin)


Bangkitlah indonesiaku, bangkitlah para pahlawan
Semua penduduk negri, Bangkitlah mari bangun negri ini……
Masa kelimpahan, masa keemasan...
Indonesia baru sudah datang….


Bangkitlah negriku, jadi negri terkaya
Jadi bangsa yang terkuat
Bangkit jadi yg termaju
Bangkitlah indonesiaku


Saya melihat Indonesia yang baru, Saya melihat Indonesia yang indah, Saya melihat Indonesia yang makmur

Saya melihat Sumatra dengan hasil buminya

Jawa sebagai lumbung padi

Kalimantan dengan hasil hutannya

Sulawesi dengan hasil lautnya

Papua dengan tambangnya

Bali dengan keindahannya
dan semua pulau dgn semua kekayaan yang tersembunyi

Saya melihat Indonesia yang baru, Saya melihat Indonesia yang indah, Saya melihat Indonesia yang makmur


Jadi dalam nama Yesus

1 comments

FORGIVENESS

Kehidupan adalah sederet peristiwa yang bisa membuat kita kecewa dan sakit hati. Namun yang menjadi soal, bila kita merasa sulit untuk mengampuninya, maka bisa dipastikan didalam diri kita akan tumbuh akar yang pahit. Dan lebih buruk lagi, kekecewaan dan kebencian itu bila tak segera dibereskan, selain akan merugikan diri sendiri, pun akan membuat kita hidup diluar kasih karunia Tuhan.

Sebagai anak Tuhan, tentu kita harus benar dalam menyikapi masalah ini. Pertama, jangan pernah merasa layak untuk membenci seseorang. Jangan biarkan orang lain berhasil memenjarakan kita dalam kepahitan hidup, oleh karena kita tidak mau mengampuni kesalahannya. Ingat, bila kita tidak mau mengampuni berarti membuat kita terpenjara terus -menerus dalam kebencian. Kedua, pandanglah persoalan itu dari Kebenaran Firman Tuhan dan bukan dari sikap siapa yang benar dan siapa yang salah.

Marilah kita menyikapinya dimulai dari Hati. Mengapa ? Karena Hati adalah sumber perasaan dan pikiran kita. Banyak emosi orang terganggu karena hatinya tersakiti. Mereka menjadi susah tidur. Pikiran terganggu. Emosi tidak stabil, oleh karena hati menyimpan akar yang pahit. Dan akar pahit itu adalah karena mereka tidak mau mengampuni kesalahan orang lain.

Banyak sumber sakit penyakit juga berawal dari hati yang tdk mau mengampuni. Ia seperti penyakit Kanker yang ganas. Beberapa kesaksian yang kita dengar sangat mencengangkan ketika para dokter belum bisa mendeteksinya secara tepat penyebabnya. Ternyata, banyak orang, ketika mereka mau melepaskan pengampunan, maka sakit-penyakit mereka disebuhkan, termasuk penderita kanker. Luar biasa kuasa pengampunan itu, sesungguhnya. Bacalah kitab Matius fatsal 9 , tentang kisah orang lumpuh yang dibawa kepada Yesus untuk minta kesembuhan . Dan lihatlah Tuhan Yesus lebih dahulu berkata kepada orang itu : “percayalah, dosamu sudah diampuni.” Sesudah diampuni dosanya lalu disembuhkanNya penyakitnya. Jadi disini bisa kita lihat, bahwa pengampunan yang dilepaskan adalah langkah awal untuk mendapat kesembuhan.

Perhatikan juga Injil Markus 11. Disitu Firman Tuhan berbicara tentang doa dan persembahan yang kita naikkan kepada Tuhan akan terhalang, jika kita tidak melepaskan pengampunan. Tuhan Yesus berkata : “ Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."


Berbicara soal pengampunan, sebenarnya Tuhan sendiri sudah memberikan teladan buat kita. Dia tidak bersalah dan berdosa. Tapi Dia mau datang ke dunia yang penuh dengan dosa dan kesalahan. Dia datang untuk mengampuni kesalahan kita. Dia turun dari sorga demi untuk menebus dosa-dosa kita. Dan dengan darahNya yang mahal dia membayar harganya dengan mati di kayu salib. Karena itu, Tuhan juga menuntut kita untuk bisa mengampuni, sama seperti Dia telah melakukannya atas kita. Firman Tuhan dalam matius 6 : 14-15 berkata : “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Pengampunan itu bukanlah menghapus dari ingatan setiap peristiwa atas orang-orang yang pernah membuat kita terluka. Tetapi, bagaimana kita memandang persoalan itu tanpa melibatkan emosi kita lagi. Pengampunan itu pun jangan hanya dalam perkataan. Dan jangan pula kita berpura-pura seakan luka tersebut tidak ada, atau masa bodoh dengan luka-luka tsb, atau berpura-pura seakan akan peristiwa tersebut tidak pernah ada. Sebuah pengampunan tetap bisa melihat bekas luka itu seperti adanya. Tetapi emosi kita tdk menjadi negatif. Sebaliknya, kita harus bisa melihat sisi positif dari peristiwa tersebut.

Tentu diperlukan suatu tindakan nyata dalam pengampunan. Termasuk disini, kita mampu mendatangi orang-orang yang pernah menjadi penyebab akar kepahitan kita. Lalu, kita berdamai dengan mereka dan saling mendoakan. Ya, pada mulanya mungkin itu sulit, tetapi percayalah Kuasa Allah yang akan memampukan kita. Mari, mulailah mengampuni............



Terima kasih banyak buat pak Sahala Napitupulu yang sudah banyak membantu mengkoreksi tulisan2 diatas, Tuhan berkati selalu.


Nine Steps to Forgiveness


by Frederic Luskin, Ph.D. (www.learningtoforgive.com)

1. Know exactly how you feel about what happened and be able to articulate what about the situation is not OK. Then, tell a trusted couple of people about your experience.

2. Make a commitment to yourself to do what you have to do to feel better. Forgiveness is for you and not for anyone else.

3. Forgiveness does not necessarily mean reconciliation with the person that hurt you, or condoning of their action. What you are after is to find peace. Forgiveness can be defined as the "peace and understanding that come from blaming that which has hurt you less, taking the life experience less personally, and changing your grievance story."

4. Get the right perspective on what is happening. Recognize that your primary distress is coming from the hurt feelings, thoughts and physical upset you are suffering now, not what offended you or hurt you two minutes - or ten years -ago. Forgiveness helps to heal those hurt feelings.

5. At the moment you feel upset practice a simple stress management technique to soothe your body's flight or fight response.

6. Give up expecting things from other people, or your life , that they do not choose to give you. Recognize the "unenforceable rules" you have for your health or how you or other people must behave. Remind yourself that you can hope for health, love, peace and prosperity and work hard to get them.

7. Put your energy into looking for another way to get your positive goals met than through the experience that has hurt you. Instead of mentally replaying your hurt seek out new ways to get what you want.

8. Remember that a life well lived is your best revenge. Instead of focusing on your wounded feelings, and thereby giving the person who caused you pain power over you, learn to look for the love, beauty and kindness around you. Forgiveness is about personal power.

9. Amend your grievance story to remind you of the heroic choice to forgive.


The practice of forgiveness has been shown to reduce anger, hurt depression and stress and leads to greater feelings of hope, peace, compassion and self confidence. Practicing forgiveness leads to healthy relationships as well as physical health. It also influences our attitude which opens the heart to kindness, beauty, and love.
0 comments

When The Time Comes

Saat ku tak melihat jalanMu,
Saat ku tak mengerti rencanaMu,
Namun tetap kupegang janjiMu,
Pengharapanku hanya padaMu,
Hatiku percaya, selalu ku percaya........

mungkin kita pernah mengalami saat saat dimana kita berdoa, berdoa dan berdoa tapi semuanya berjalan tidak sesuai yang kita inginkan, atau kita sedang mengalami keadaaan yang membuat kita hampir putus asa melihat hidup kita, trus apakah kita patut kecewa, marah sama Tuhan atas semua yang terjadi…

Banyak hal hal yang memang nggak perlu untuk dimengerti buat kita, Tuhan Cuma ingin kesetiaan kita dalam mengikuti semua yg Dia sedang kerjakan dalam hidup kita, modal kita Cuma percaya dan berharap terus, dan lihat bagaimana Tuhan membuat semuanya seperti mimpi buat kita…

Firman Tuhan berkata “sejauh langit diatas bumi sedemikian jauhnya pikiran Allah diatas pikiran kita”, saat kita memikirkan hari ini, Tuhan sudah berada di masa depan kita, luar biasa bukan…

Ketika saatNya tiba Allah bertindak dalam kehidupan kita, tidak ada seorangpun yang mampu menahannya, seperti kesaksian berikut yang sangat menginspirasi saya dan mungkin semua orang yang menyaksikannya.

Seorang kontestan di Britain's Got Talent episode 11 April 2009 (acara sejenis dengan America 's Got Talent) yang ditayangkan di Inggris, sosok “Susan boyle” , utk gambaran seorang penyanyi sangatlah jauh dari penampilan luar SUSAN BOYLE. Teman-teman bisa lihat sendiri, umur yang sudah tua (untuk memulai karir di musik, 47 tahun). Gendut pula, ... lihat saja dagunya yang berlipat.. Diperburuk dengan rambut keriting yang jauh dari gambaran sentuhan hair stylist plus bonus alis yang sangat tebal bagaikan alis Leonid Brezhnev, mantan Presiden Uni Sovyet. Dan lengkap sudah gambaran 'ugly' dengan penampilan baju yang sangat out of fashion. Dan Susan Boyle dengan berani mendaftarkan dirinya sebagai peserta Britain 's Got Talent ,yang seolah tidak tahu diri sekali lagi dicemooh penonton, ketika dia berkata ingin menjadi penyanyi profesional seperti Elaine Page



Dengan kepala tegak Susan melangkah ke stage, dan siap untuk ditanya-tanya juri. OMG !!... menjawab pertanyaan juri aja nggak lancar. Simon Cowell (juri yang paling killer) bertanya "Berapa umurmu?" Jawaban "47 tahun" membuat seluruh penonton yang hadir bergumam "ooooohh....". Dan tayangan televisi menunjukkan betapa hampir semua orang di ruangan itu sinis dan mencibir kepadanya. Termasuk ke 3 juri, yang sepertinya berniat mendengarkan Susan bernyanyi dengan setengah hati. Everybody judge Susan by her performance.

Susan menyanyikan "I DREAMED A DREAM" dari Les Miserables. Begitu intro musik yang bak orkestra mengalun.... Susan mulai membuka mulutnya..

"I dreamed a dream in time gone by
When hope was high and life worth living
I dreamed that love would never die
I dreamed that God would be forgiving
.....
I had a dream my life would be
So different from the hell I'm living
So different now from what it seemed
Now life has killed the dream I dreamed"

Tiba-tiba seisi ruangan terdiam. Terkesima. Terpukau. Tanpa kecuali. Penonton dan ke 3 juri hanya bisa mengangakan mulutnya. Ternyata dibalik penampilan luar Susan yang 'buruk' tersimpan vocal yang luar biasa bening dan indah. Senyuman yang mencibir berganti menjadi mulut yang terbuka karena terperanjat. Speechless. Oh my God.... oh my God... it's so beautiful. (bisa didengarkan di http://www.youtube.com/watch?v=9lp0IWv8QZY)

Ingin tahu fenomena yang lebih dahsyat lagi? Kecanggihan teknologi membuat klip Susan disaksikan orang sejagad raya. 48 jam setelah penampilannya, sudah 4 juta orang yang menyaksikannya di YouTube.. Dan sekarang dikatakan sudah hampir 100 juta orang menontonnya di YouTube. Bandingkan dengan 18 juta orang yang menonton victory speech Obama di hari inaugurasinya. Bukankah ini sangat fenomenal? Semua orang dengan rajin menshare video ini ke teman-teman mereka di jejaring dunia maya. Dan lihatlah di bagian comment mereka, betapa banyak orang yang beroleh pengharapan lewat penampilan Susan

Susan adalah seorang pengangguran, dan berumur tidak muda lagi. Dia adalah seorang churchgoer yang taat, dan melayani sebagai volunteer di gerejanya. Banyak orang yang melihat dia sebagai pengangguran, tapi saya percaya seorang yang bekerja sukarela melayani Tuhan di rumah Tuhan, di mata Tuhan bukanlah seorang pengangguran. Dan Tuhan berjanji tidak pernah menahan upah dari orang yang layak menerimanya. "Mereka akan menjadi milik kesayanganKu sendiri, firman Tuhan semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia." (Maleakhi 3:17)

Dari dulu Susan bermimpi menjadi seorang penyanyi profesional, tetapi ia tidak dapat mewujudkannya. Terjadi penundaan. Kenapa? Karena ia mendedikasikan hidupnya untuk merawat ibunya yang sudah tua. Sehingga ia hanya bisa membatasi penampilan menyanyinya hanya di gereja sebagai anggota choir, dan di karaoke. Padahal menurut saya itu budaya yang tidak lazim di dunia Barat yang sangat individual, yang biasa mengirim orang tua mereka yang sudah lanjut usia ke panti jompo. Saya percaya Susan mengebelakangkan keinginannya menjadi penyanyi profesional yang didambakannya karena mengasihi dan ingin berbakti kepada orang tuanya.. Firman Tuhan berkata, "Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu lebih buruk dari orang yang tidak beriman." (1 Timotius 5:8)

Susan mengikuti talent show ini karena ingin memenuhi pesan & harapan ibunya yang meninggal 2 tahun yang lalu. Ibunya, Bridget, ingin Susan melakukan sesuatu dalam hidupnya. Susan memenuhi pesan ibunya karena ia menghormatinya. "Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu." (Keluaran 20:12)

Tuhan tidak pernah berhutang kepada orang yang melakukan kebenaran firmanNya. Dan itu terbukti kan ? Susan sendiri tidak pernah menyesal dengan apa yang dilakukannya sebelumnya dalam hidupnya, walaupun ia mengalami penundaan puluhan tahun. Susan percaya bahwa umurnya yang sudah matang dan pengalaman hidupnya adalah assetnya yang terbesar. Semua yang sudah dia lalui dalam hidupnya memberikan iman dalam kemampuannya. Dan ia berkata “I think I am ready for it.”

Saat ia ready, dan bernyanyi di Britain 's Got Talent, sebenarnya Susan sedang MENYANYIKAN KEHIDUPANNYA. "I dreamed a dream" adalah nyanyian tentang mimpi-mimpinya yang tertunda dan harapan-harapannya. . Itu yang menyebabkan penampilannya saat itu berbeda dari yang lain. Memukau semua orang dalam ruangan itu, dan memukau setiap orang yang menyaksikan videonya, termasuk saya.

You see.... apa yang Susan tabur itu yang Susan tuai. Di balik kemuliaan besar yang dia terima sekarang pasti ada penderitaan besar sebelumnya. (Sanggupkah teman-teman membayangkan seseorang yang unknown before mendadak 5x lebih populer dibanding Presiden Obama di YouTube dalam tempo seketika? Dan kelipatan ini kemungkinan akan semakin bertambah.)

Seperti yang Susan katakan, apa yang dia alami dalam hidupnya, segala penderitaan dan penundaan membuat imannya semakin bertambah. Dan Tuhan yang besar memang sanggup mewujudkan mimpinya,yang bagi orang lain adalah impossible. Terbiasa dicemooh sejak masa kecil, (bahkan sampai menjelang menyanyi I Dreamed A Dream di pentas Britain's Got Talent dia masih mengalaminya) , tidak mengurungkan niatnya untuk mewujudkan mimpinya.

Bahkan baru-baru ini terungkap, 2 bulan yang lalu, bulan February 2009, Susan ditolak oleh pimpinan choir Cantilena Choir di Livingston, saat ia ingin bergabung. Saat ini sang pemimpin choir hanya bisa berkata, "It was a shock when I saw her on the television.

Apapun yang terjadi dengan kehidupan kita, sehingga tdk berjalan sesuai yg kita harapkan, tetap percaya bahwa Allah pegang kendali kehidupan kita…, jangan pernah berkecil hati

“Ia membuat segalanya indah pada waktuNya” 0 comments

Life is Beautiful....




Itu sebuah judul film lama yg sangat melekat di ingatan saya, film yang memenangkan academy awards th 99, Life is beutiful / La vie est belle , film yg layak ditonton , sangat memberikan aura positif untuk kehidupan kita, bahwa seperti itulah harusnya kehidupan dijalani, bukan melihat keadaan kita tapi bagaimana kita melakukan peran hidup dengan benar... (untuk yg belum tau silahkan menonton dulu...hehe )

Jadikan setiap hari kita hari yang menyenangkan dan mengucap syukurlah bukan untuk apa yang sudah kita peroleh, tapi untuk kasihNya yg selalu ada buat kita.

ada suatu kisah yang ingin saya share kan disini sbb :

Seorang anak laki2 tunanetra duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terletak di dekat kakinya. Ia mengangkat sebuah papan yang bertuliskan: 'Saya buta, tolong saya.' Hanya ada beberapa keping uang di dalam topi itu.

Seorang pria berjalan melewati tempat anak ini. Ia mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke dalam topi itu. Lalu ia mengambil papan, membaliknya dan menulis beberapa kata. Pria ini menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa yang ia baru tulis. Segera sesudahnya, topi itu pun terisi penuh. Semakin banyak orang memberi uang ke anak tuna netra ini.

Sore itu pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang untuk melihat perkembangan yang terjadi. Anak ini mengenali langkah kakinya dan bertanya, 'Apakah bapak yang telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi? Apa yang bapak tulis?'

Pria itu berkata, 'Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran. Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara yang berbeda.' Apa yang ia telah tulis adalah: 'Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya.' Bukankah tulisan yang pertama dengan yang kedua sebenarnya sama saja?

Tentu arti kedua tulisan itu sama, yaitu bahwa anak itu buta.. Tetapi, tulisan yang pertama hanya mengatakan bahwa anak itu buta. Sedangkan, tulisan yang kedua mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka sangatlah beruntung bahwa mereka dapat melihat. Apakah kita perlu terkejut melihat tulisan yang kedua lebih efektif?

Bersyukurlah untuk segala yang kita miliki. Berpikirlah dari sudut pandang yang berbeda dan positif. Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yang baik dengan hikmat.

Kalau mungkin hari ini kita belum mampu membeli makanan yg enak, nikmati aja makanan yg ada pada kita seakan kita nggak akan pernah lagi menikmati makanan yg seperti itu...hehe
keadaan nya masih sama tapi sikap hati kita yg berbeda membuat hidup selalu indah.

setiap hari kita pasti akan mengalami keunikan hal-hal yang mungkin nggak akan kita lihat lagi di hari2 yg lain, dimana suatu saat kita pasti merindukannya....itulah sebuah anugrah Allah yg gratis buat setiap kita, karena itu bersyukurlah.....

Buat saya pribadi hidup yang indah itu bukan karena kita bisa mencapai semua yg kita mau, tapi hidup dengan pimpinan Tuhan setiap hari membuat kita mengalami pengalaman2 yang tidak bisa dunia berikan buat kita

Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal.. Ketika hidup memberi engkau 100 alasan untuk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa engkau memiliki 1000 alasan utk tersenyum , tunjukan pada dunia bahwa selalu ada harapan jika kita berjalan bersama Tuhan.


" Tangan kuat yang memegangku, selalu menuntunku, ku tak mau jalan sendiri...., Yesus kuperlu kasihMu, kuperlu kuasaMu, sampai akhir hidupku...." 1 comments

The power of proclamation

Banyak diantara kita anak anak Tuhan yang tidak menyadari potensi yang tersedia untuk setiap kita bahwa dengan memperkatakan firman bisa mengubah keadaan kita, tidak peduli apapun yang sedang kita hadapi.

Beberapa waktu lalu saya tanpa sengaja sebetulnya sedang melihat suatu acara tv yang lagi banyak ditonton , acara "The master" , pertunjukan sulap dengan trik2 yang cukup memukau, tapi yang saya ingin sharingkan bukan sulapnya tapi ada suatu pelajaran yang cukup bagus yg saya tonton waktu itu, si rommy rafael mempertontonkan suatu adegan dimana dia taruh gelas berisi air dimeja dan dia bilang sama penonton agar meneriaki gelas tsb dalam hati tapi keras2 dengan ucapan "pecah..pecah...terus menerus" dan apa yg terjadi pelan2 gelas tsb mulai retak dan airnya mulai mengalir keluar sampai benar2 pecah gelas tsb.

Diakhir pertunjukan tsb si rommy berkata "berhati2 lah dengan setiap ucapan kita"
saya berpikir org dunia aja bisa mengerti bahwa ucapan itu memberi dampak buat sekeliling kita, apalagi kita anak2 Tuhan, dimana Tuhan taruh Roh Nya didalam diri kita untuk membantu kita dalam kekurangan kita, waktu kita memperkatakan FirmanNya maka Roh itu membantu menjadikan perkataan kita itu nyata dan terwujud.

Memproklamasikan Firman artinya kita menyetujui atau memberikan pengakuan ttg hal yang sama seperti yang Tuhan katakan dalam firmanNya, ada kesepakatan dalam setiap perkataan kita. Bil 14:28 berkata "Demikianlah Firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan dihadapan Ku , demikianlah akan Kulakukan kepadamu"
kita harus percaya bahwa waktu kita melepaskan Firmah Allah melalui mulut kita maka kita akan melepaskan otoritas dari Firman itu dalam situasi yang kita ingin ubah, baik itu situasi dalam kehidupan kita pribadi, dalam gereja, bahkan dalam situsi negara kita sekalipun.

Mungkin waktu kita memperkatakan Firman pada kali pertama tdk ada sesuatu yang berubah dalam situasi yang sedang kita alami, perkatakan terus Firman iu sampai menjadi bagian dalam pikiran kita, waktu kita ucapkan Firman berkali2 bersama dengan Roh kudus maka perubahan dalam alam Roh akan nyata

Banyak ayat2 Firman Tuhan yang bisa mulai kita hafalkan, dan harus mulai belajar diperkatakan, saya punya ayat favorite yang selalu saya perkatakan, didalam roma 8:28 dan maz 27:13 ,
setiap pagi sebelum saya berangkat beraktivitas, saya ucapkan nggak hanya sekali tapi berkali kali dengan iman, dan saya melihat bagaimana Allah melakukan pembelaan atas hidup saya setiap hari, saya percaya nggak hanya untuk saya pembelaan Allah ini tapi bagi setiap kita anakNya yang dikasihiNya, amien. 1 comments

The Smell of Rain

Pada malam yang dingin di bulan maret dan angin berhembus di kegelapan malam di Dallas amerika. Dan seorang dokter melangkah masuk ke dalam ruangan dimana Diana Blesing di rawat. Diana masih merasa pening akibat dari efek operasi. Diana baru saja dioperasi



Suaminya David mengenggam tangannya dan berusaha menahan emosinya atas berita yang baru saja di dengarnya.Siang itu pada tanggal 10 maret 1991, Diana mengalamai komplikasi pada kandungannya. Di usia kandungan baru 24 minggu dia harus menjalani operasi Caesar untuk mengeluarkan bayi di dalam kandungannya.Maka lahirlah anak Perempuan pasangan itu, yang bernama Dana Lu Blesing. Yang hanya 12 inci dan beratnya hanya satu pound sembilan ons (0.86 kg)





Dan perkataan dokter yang lembut rasanya seperti bom bagi mereka. Dokter mengatakan dengan sebaik-baiknya " Saya tidak yakin, anak ini akan dapat bertahan"



Hanya ada kemungkinan 10 persen, dia kan melewati malam ini. Dan jika dapat bertahan, hanya ada kesempatan yang sangat kecil dia dapat bertahan, masa depannya akan sangat kejam.



Dengan rasa tidak percaya, David dan Diana mendengarkan apa yang dokter jelaskan tentang sesuatu yang sangat buruk. Dana sangat tidak mungkin untuk selamat."Dana tidak akan dapat berjalan, dia tidak akan dapat berbicara, dia kemungkinan akan buta, dan dia pasti akan mudah untuk dapat menderita catastrophic (masalah besar) dari Celebral plasty ( idiot) dan penghambatan perkembangan mental dan lain sebagainya."


" Tidak mungkin" Kata Diana tidak percaya Dia dan David suaminya dan anak lelakinya Dustin yang berumur 5 tahun, telah lama mendambakan seorang putri di dalam anggota keluarganya.








Sekarang mimpi itu telah terwujud….



Tetapi setelah hari itu berlalu, dan penderitaan baru di dalam keluarga itu. Karena Dana mengalami pertumbuhan system sel saraf yang sangat lambat sehingga cahaya atau sentuhan dapat membuat dia merasa kesakitan ( tidak nyaman), jadi mereka tidak dapat menggendong bayi mungil itu di dada. Dan memberikan rasa cinta yang besar Semua mereka lakukan untuk berdoa supaya Tuhan mau berjaga di dekat putri mereka yang berharga, dan dana berjuang sendirian dibawah lampu sinar ultraviolet di dalam incubator.Mereka tidak melupakan bagaimana dana bertumbuh dan akhirnya menjadi semakin kuat


Minggu demi minggu berlalu, Dana tumbuh dengan lambat tetapi pasti. Berat dan kekuatannya juga semakin bertambah


Akhirnya setelah dana berusia dua bulan. Mereka mendapatkan ijin untuk menyentuh dana dengan tangan untuk pertama kalinya.





Dan dua bulan kemudian, dokter memperingatkan dengan lembut kemungkinan yang suram yang akan terjadi, kesempatannya sangat kecil untuk bertahan dan hidup dengan normal. Semuanya sangat kecil sekali. Dan Dana bisa di bawa pulang dari rumah sakit, seperti yang diinginkan ibunya.


Lima Tahun kemudian, Dana telah menjadi seorang gadis kecil yang mungil dengan mata abu-abunya yang cerah dan semangat hidup yang luar biasa.





Tidak ada tanda-tanda akan mengalami suatu gangguan mental atau fisik yang akan di deritanya. Dia seperti gadis kecil yang normal dengan segala aktifitasnya. Tetapi cerita tidak berakhir disini.

Di suatu siang yang panas, pada musim panas tahun 1996 di dekat rumah mereka di Irving , Texas . Dana sedang duduk di pangkuan ibunya, di sebuah lapangan bola setempat, dimana saudaranya Dustin sedang latihan baseball bersama teamnya,


Seperti biasa, Dana mengoceh tanpa henti kepada ibunya dan beberapa orang dewasa duduk di dekat mereka ketika tiba-tiba Dana terdiam. Dana memeluk tangan ibunya dan merangkulkannya ke tubuh mungilnya. Lalu ia bertanya..
" Mama,… mama mencium sesuatu…?


Mamanya mencoba membaui udara dan berusaha mendeteksi akan mendekatnya badai.
" Ya,… Baunya seperti akan hujan…" Diana menjawab
Dana memandang mata ibunya dan bertanya lagi
" Mama mencium baunya …"


Sekali lagi ibunya mejawab " Ya… saya pikir nanti akan hujan. Karena baunya seperti hujan."
Masih dalam dekapan ibunya, Dana mengelengkan kepalanya dan menepuk pundak ibunya dengan tangan mungilnya. Dengan perlahan dia mengatakan" Bukan, Baunya seperti DIA…"


Itu baunya TUHAN, ketika kamu medekap ke dadaNYA…


Air mata mengalir ke pipi Diana karena Dana karena kebahagian dan pertolongan sehingga dana dapat seperti anak lainnya.
Sebelum hujan turun, perkataan Dana mengingatkan Diana akan keberadaan Dana dalam keluarga itu, di dalam hatinya selama ini.


Pada saat hari-hari yang panjang di dalam dua bulan pertama kehidupan Dana, ketika system sarafnya sensitive terhadap sentuhan sekalipun.Pada saat Dana tidak dapat di dekapnya di dalam pelukannya sekalipun ibunya sangat menginginkanya.


TUHAN telah mendekap Dana di dalam pelukanNya dan menjaganya. Dan Bau Cinta Tuhan yang telah diingat oleh Dana sangat baik.

Take From Internet.


"Setiap hari kita dipelukNya dengan kesetiaan dan dalam dekapan perlindunganNya, biarlah kita juga selalu bisa merasakan bau Kehadiran Nya dalam setiap langkah kita, setiap kali kita menghirup udara segar itulah Kasih dan kemurahan Allah yang memberi kita kehidupan ini , Arti kehadiran Allah selalu nyata dalam kehidupan kita"







































































































































































































































































































































































0 comments