Sesungguhnya Aku Percaya Akan Melihat Kebaikan Tuhan Di Negeri Orang Orang Yang Hidup
RSS

FORGIVENESS

Kehidupan adalah sederet peristiwa yang bisa membuat kita kecewa dan sakit hati. Namun yang menjadi soal, bila kita merasa sulit untuk mengampuninya, maka bisa dipastikan didalam diri kita akan tumbuh akar yang pahit. Dan lebih buruk lagi, kekecewaan dan kebencian itu bila tak segera dibereskan, selain akan merugikan diri sendiri, pun akan membuat kita hidup diluar kasih karunia Tuhan.

Sebagai anak Tuhan, tentu kita harus benar dalam menyikapi masalah ini. Pertama, jangan pernah merasa layak untuk membenci seseorang. Jangan biarkan orang lain berhasil memenjarakan kita dalam kepahitan hidup, oleh karena kita tidak mau mengampuni kesalahannya. Ingat, bila kita tidak mau mengampuni berarti membuat kita terpenjara terus -menerus dalam kebencian. Kedua, pandanglah persoalan itu dari Kebenaran Firman Tuhan dan bukan dari sikap siapa yang benar dan siapa yang salah.

Marilah kita menyikapinya dimulai dari Hati. Mengapa ? Karena Hati adalah sumber perasaan dan pikiran kita. Banyak emosi orang terganggu karena hatinya tersakiti. Mereka menjadi susah tidur. Pikiran terganggu. Emosi tidak stabil, oleh karena hati menyimpan akar yang pahit. Dan akar pahit itu adalah karena mereka tidak mau mengampuni kesalahan orang lain.

Banyak sumber sakit penyakit juga berawal dari hati yang tdk mau mengampuni. Ia seperti penyakit Kanker yang ganas. Beberapa kesaksian yang kita dengar sangat mencengangkan ketika para dokter belum bisa mendeteksinya secara tepat penyebabnya. Ternyata, banyak orang, ketika mereka mau melepaskan pengampunan, maka sakit-penyakit mereka disebuhkan, termasuk penderita kanker. Luar biasa kuasa pengampunan itu, sesungguhnya. Bacalah kitab Matius fatsal 9 , tentang kisah orang lumpuh yang dibawa kepada Yesus untuk minta kesembuhan . Dan lihatlah Tuhan Yesus lebih dahulu berkata kepada orang itu : “percayalah, dosamu sudah diampuni.” Sesudah diampuni dosanya lalu disembuhkanNya penyakitnya. Jadi disini bisa kita lihat, bahwa pengampunan yang dilepaskan adalah langkah awal untuk mendapat kesembuhan.

Perhatikan juga Injil Markus 11. Disitu Firman Tuhan berbicara tentang doa dan persembahan yang kita naikkan kepada Tuhan akan terhalang, jika kita tidak melepaskan pengampunan. Tuhan Yesus berkata : “ Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."


Berbicara soal pengampunan, sebenarnya Tuhan sendiri sudah memberikan teladan buat kita. Dia tidak bersalah dan berdosa. Tapi Dia mau datang ke dunia yang penuh dengan dosa dan kesalahan. Dia datang untuk mengampuni kesalahan kita. Dia turun dari sorga demi untuk menebus dosa-dosa kita. Dan dengan darahNya yang mahal dia membayar harganya dengan mati di kayu salib. Karena itu, Tuhan juga menuntut kita untuk bisa mengampuni, sama seperti Dia telah melakukannya atas kita. Firman Tuhan dalam matius 6 : 14-15 berkata : “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Pengampunan itu bukanlah menghapus dari ingatan setiap peristiwa atas orang-orang yang pernah membuat kita terluka. Tetapi, bagaimana kita memandang persoalan itu tanpa melibatkan emosi kita lagi. Pengampunan itu pun jangan hanya dalam perkataan. Dan jangan pula kita berpura-pura seakan luka tersebut tidak ada, atau masa bodoh dengan luka-luka tsb, atau berpura-pura seakan akan peristiwa tersebut tidak pernah ada. Sebuah pengampunan tetap bisa melihat bekas luka itu seperti adanya. Tetapi emosi kita tdk menjadi negatif. Sebaliknya, kita harus bisa melihat sisi positif dari peristiwa tersebut.

Tentu diperlukan suatu tindakan nyata dalam pengampunan. Termasuk disini, kita mampu mendatangi orang-orang yang pernah menjadi penyebab akar kepahitan kita. Lalu, kita berdamai dengan mereka dan saling mendoakan. Ya, pada mulanya mungkin itu sulit, tetapi percayalah Kuasa Allah yang akan memampukan kita. Mari, mulailah mengampuni............



Terima kasih banyak buat pak Sahala Napitupulu yang sudah banyak membantu mengkoreksi tulisan2 diatas, Tuhan berkati selalu.


Nine Steps to Forgiveness


by Frederic Luskin, Ph.D. (www.learningtoforgive.com)

1. Know exactly how you feel about what happened and be able to articulate what about the situation is not OK. Then, tell a trusted couple of people about your experience.

2. Make a commitment to yourself to do what you have to do to feel better. Forgiveness is for you and not for anyone else.

3. Forgiveness does not necessarily mean reconciliation with the person that hurt you, or condoning of their action. What you are after is to find peace. Forgiveness can be defined as the "peace and understanding that come from blaming that which has hurt you less, taking the life experience less personally, and changing your grievance story."

4. Get the right perspective on what is happening. Recognize that your primary distress is coming from the hurt feelings, thoughts and physical upset you are suffering now, not what offended you or hurt you two minutes - or ten years -ago. Forgiveness helps to heal those hurt feelings.

5. At the moment you feel upset practice a simple stress management technique to soothe your body's flight or fight response.

6. Give up expecting things from other people, or your life , that they do not choose to give you. Recognize the "unenforceable rules" you have for your health or how you or other people must behave. Remind yourself that you can hope for health, love, peace and prosperity and work hard to get them.

7. Put your energy into looking for another way to get your positive goals met than through the experience that has hurt you. Instead of mentally replaying your hurt seek out new ways to get what you want.

8. Remember that a life well lived is your best revenge. Instead of focusing on your wounded feelings, and thereby giving the person who caused you pain power over you, learn to look for the love, beauty and kindness around you. Forgiveness is about personal power.

9. Amend your grievance story to remind you of the heroic choice to forgive.


The practice of forgiveness has been shown to reduce anger, hurt depression and stress and leads to greater feelings of hope, peace, compassion and self confidence. Practicing forgiveness leads to healthy relationships as well as physical health. It also influences our attitude which opens the heart to kindness, beauty, and love.

0 comments: