Sesungguhnya Aku Percaya Akan Melihat Kebaikan Tuhan Di Negeri Orang Orang Yang Hidup
RSS

Bagai Tempayan Yang Retak



sudah lama nggak update artikel di blog ini, tiba2 waktu baca sebuah artikel lama yang pernah disimpan ada sesuatu yang Tuhan taruh dihatiku , ingin aku bagikan, tentang tempayan yang retak, seringkali kita merasa diri kita kurang berguna dibanding orang lain, termasuk aku juga...hehe, seperti tempayan yang retak yang seakan-akan berfungsi tidak maksimal, tapi biarlah melalui artikel ini kita sama2 mengerti setiap kita berharga dan Tuhan sanggup pakai ketidak sempurnaan kita menjadi tepat pada fungsinya dan berharga untuk menolong sesama, seperti firmanNya di efesus2:10 ( " Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, Ia mau supaya kita hidup didalamnya " )


Kisah Tempayan Retak :
Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.

Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.

Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.

Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.

Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.

Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.

Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.

“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”

Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?

Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.

Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.

Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”

Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing …


Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup
kita bersama menyenang-kan dan memuaskan.

Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.

Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.





1 comments